Komisi I DPRD Propinsi Bali, beberapa lalu, keluarkan referensi ke Satpol PP Bali hentikan semua kegiatan di teritori Pantai Bingin, Dusun Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyebutkan beberapa cafe dan bangunan liar lain di situ siap dibedah oleh pemiliknya.
Cafe-cafe itu punyai omzet fenomenal, dapat capai Rp 2 miliar tiap bulan.
“Jadi rumor ramai cafe itu di Bingin, saya telah coba berbicara dengan warga kami di Pecatu, bersamaan dengan kesadaran, mereka siap dibedah kafe-kafenya,” tutur Adi Arnawa, Kamis (19/6/2025).
Awalnya, DPRD Bali menyebutkan ada beberapa puluh bangunan liar berdiri di sepanjang Pantai Bingin. Bukti itu tersingkap sesudah dewan lakukan peninjauan (sidak) ke lokasi. Atas penemuan itu, DPRD Bali mereferensikan supaya membedah bangunan liar itu.
“Ini untuk alokasi (tata) ruangan di Badung ini. Semoga tetap sama, apa yang dikatakan ke saya, sebagai figur warga di situ sekalian bupati, Selasa tempo hari, mereka janji karena itu (siap dibedah),” tegas bupati yang asal Dusun Pecatu tersebut.
Adi Arnawa akui telah bekerjasama dengan piranti wilayah berkaitan. Atas referensi DPRD Bali itu, Adi mengetahui pendirian bangunan di sepanjang pantai itu melanggar ketentuan.
“Memang secara alas hak bukan punya yang berkaitan, tapi pemerintahan (tanah negara). Pedagang di Bingin nampaknya telah mengetahui, mereka berusaha tidak di tanah kepunyaannya,” sebut bekas Sekda Badung tersebut.
Di lain sisi, politisi PDIP itu memandang teritori Pantai Bingin mempunyai potensi untuk berkembang cepat. Hingga perlu pengaturan untuk aktor usaha, tanpa menyalahi ketentuan yang terdapat.
Adi mengutarakan beberapa aktor usaha di Pantai Bingin cukup sukses sepanjang jualan di situ. Pemkab Badung, Adi berkata, beberapa telah mengambil pajak dari pemilik warung di situ.
“Dikatakan ke saya, revenue mereka /bulan dapat Rp 2 miliar. Jika itu disangkutkan pajak BPJT, 10 % saja itu dapat Rp 200 juta satu bulan (yang disetor). Warung kecil di Bingin yang kita saksikan sekilas tidak eksklusif, tetapi makanannya sedap. Itu organik semua,” sambungnya.